News  

BNPB: 303 Korban Meninggal dalam Bencana Hidrometeorologi di Sumut, Aceh, dan Sumbar

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto saat menyampaikan perkembangan penanganan bencana hidrometeorologi. Foto: Bidang Komunikasi Kebencanaan

“Untuk wilayah Aceh ada 47, kemudian 51 masih hilang dan 8 luka-luka. Ini akan berkembang terus datanya, karena ada operasi SAR gabungan yang kemungkinan akan terus menemukan korban,” tutur Suharyanto.

Rusaknya jembatan dan jalan nasional mengganggu akses Banda Aceh–Lhokseumawe serta jalur lintas provinsi Aceh–Sumut. Distribusi logistik dilakukan menggunakan helikopter dan pesawat, didukung jaringan komunikasi darurat berbasis satelit di wilayah terisolir.

Sumatera Barat: 90 Korban Meninggal, Distribusi Bantuan Masih Berproses

Dua hari sejak penetapan status tanggap darurat di Sumatera Barat, korban meninggal mencapai 90 jiwa, sementara 85 warga masih dicari. Kabupaten Agam menjadi wilayah dengan dampak paling besar.

“Korban jiwanya ada 90 yang meninggal dunia, 85 hilang dan 10 luka-luka,” terang Suharyanto.

Lebih dari 77.918 jiwa mengungsi, dengan sebaran terluas di Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan. Sejumlah jalur transportasi terputus, namun distribusi bantuan mulai menjangkau titik-titik terdampak dengan dukungan pengawalan kepolisian, helikopter BNPB, serta pesawat Caravan.

BNPB memastikan bahwa seluruh upaya penanganan darurat dilakukan secara terkoordinasi bersama pemerintah daerah, TNI, Polri, kementerian/lembaga, serta relawan. Bantuan berupa alat komunikasi, genset, tenda, LCR, hingga makanan siap saji telah tiba dan terus disalurkan ke wilayah terdampak.

“Untuk transportasi Sibolga–Padang Sidempuan sudah kita lakukan pengerjaan pembukaan hingga sore hari ini dan seterusnya,” tegas Suharyanto.

Related Images:

Follow WhatsApp Channel My Info untuk update berita terkini setiap hari! Follow