Merespons hal itu, Wakil Ketua BKSP Mirah Midadan Fahmid (DPD RI – Nusa Tenggara Barat) menekankan pentingnya proses hukum yang transparan.
“Kami meminta PNP (Policía Nacional del Perú atau Kepolisian Nasional Peru) segera mengungkap motif penembakan ini dan membawa pelaku ke depan pengadilan,” ujarnya.
Perhatian Penuh kepada Keluarga Korban
BKSP DPD RI juga mengapresiasi langkah Kementerian Luar Negeri RI yang telah memberikan pendampingan penuh bagi keluarga almarhum. Namun, BKSP tetap meminta agar seluruh hak yang melekat pada korban dapat segera dipenuhi negara.
“Saudara Zetro Leonardo Purba adalah ASN Kementerian Luar Negeri RI yang mengabdi sebagai pegawai konsuler di KBRI Lima. Karena itu, negara wajib memastikan hak-haknya terpenuhi, mulai dari pemulangan jenazah hingga pendampingan bagi keluarga yang ditinggalkan,” ujar Wakil Ketua BKSP, Henock Puraro (DPD RI – Papua).
Pengamanan KBRI Diperketat
Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Peru telah meningkatkan pengamanan terhadap fasilitas dan personel KBRI di Lima. BKSP menyambut baik kebijakan ini sekaligus berharap keamanan seluruh warga negara Indonesia (WNI) di Peru tetap terjamin.
BKSP menutup pernyataannya dengan menyerukan agar investigasi dilakukan secara tuntas dan profesional, sehingga keadilan bagi korban dan keluarganya dapat terwujud.













