“Para juri didatangkan dari tingkat provinsi dan merupakan sosok-sosok yang ahli di bidangnya masing-masing,” ujarnya.
Dengan beragam cabang lomba tersebut, peserta diharapkan tidak hanya bersaing dalam keterampilan, tetapi juga belajar tentang nilai-nilai keislaman, kreativitas, dan sportivitas.
Sebagai bentuk apresiasi, Kepala Dinas Pendidikan Banyumas, Joko Wiyono, mengumumkan kebijakan khusus dari Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk seluruh peserta MAPSI 2025.
“Cukup tunjukkan tanda peserta saat membeli tiket di loket,” jelasnya.
Pemerintah daerah memberikan potongan harga 50 persen untuk tiket masuk ke destinasi wisata milik Pemkab Banyumas selama kegiatan berlangsung. Langkah ini menjadi bentuk sambutan hangat sekaligus promosi wisata daerah kepada para tamu dari seluruh Jawa Tengah.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah, tenaga pendidik, orang tua, dan seluruh elemen masyarakat, MAPSI SMP Jawa Tengah 2025 di Banyumas diharapkan menjadi ajang pembinaan karakter yang berkelanjutan.
Ajang ini bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga ruang kolaborasi untuk menumbuhkan generasi muda yang religius, kreatif, berakhlak mulia, dan berprestasi. Banyumas pun semakin memperkuat posisinya sebagai daerah yang aktif mendukung kegiatan pendidikan dan kebudayaan berbasis nilai-nilai Islam.
