News  

Banyumas dan Tanoto Foundation Perpanjang Kolaborasi Penanganan Stunting hingga 2028

Pemerintah Kabupaten Banyumas bersama Tanoto Foundation sepakat memperpanjang kerja sama dalam upaya percepatan penurunan stunting. Foto: Istimewa

“Banyumas telah mencatat angka prevalensi stunting 19,6 persen, lebih tinggi dari rata-rata Jawa Tengah yang 17,1 persen. Harapannya, dengan kolaborasi ini angka tersebut bisa terus ditekan dalam tiga tahun mendatang,” tambah Anang.

Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menyambut baik perpanjangan kerja sama ini. Menurutnya, persoalan stunting tidak bisa ditangani pemerintah semata, melainkan memerlukan kolaborasi lintas sektor.

“Stunting adalah program prioritas nasional. Ini bukan sekadar isu kesehatan, tetapi juga tanggung jawab moral dan sosial dalam menyiapkan generasi yang sehat dan berkualitas,” ujarnya.

Sadewo menambahkan, Pemkab Banyumas terus menjalankan berbagai program, salah satunya melalui Rembuk Stunting yang menjadi forum bersama untuk menyusun langkah konkret penurunan prevalensi.

Ia juga menekankan pentingnya gerakan Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), sebuah inisiatif kolaboratif yang melibatkan pemerintah, swasta, tokoh masyarakat, hingga individu.

“Dukungan dapat berupa edukasi kepada keluarga berisiko, penyediaan nutrisi, akses air bersih, hingga pendampingan psikososial. Ini bukan hanya tentang memberi, melainkan wujud kepedulian bersama membangun generasi Banyumas yang unggul,” tegasnya.

Related Images:

Follow WhatsApp Channel My Info untuk update berita terkini setiap hari! Follow