2. Gangguan Metabolisme dan Diabetes
Kurang tidur mengganggu kemampuan tubuh dalam memproses glukosa, meningkatkan resistensi insulin, dan berpotensi menyebabkan diabetes tipe 2. Hormon yang mengatur nafsu makan juga terganggu, menyebabkan peningkatan keinginan untuk mengonsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat.
3. Penuaan Dini dan Masalah Kulit
Selama tidur, tubuh memproduksi hormon pertumbuhan yang membantu memperbaiki sel-sel kulit. Akibat kurang tidur termasuk kulit kusam, munculnya garis-garis halus, dan lingkaran hitam di bawah mata akibat peningkatan hormon kortisol yang memecah kolagen.
4. Penambahan Berat Badan
Kurang tidur mengacaukan keseimbangan hormon leptin dan ghrelin yang mengatur nafsu makan. Hal ini menyebabkan peningkatan rasa lapar dan keinginan untuk mengonsumsi makanan tidak sehat, sehingga berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan.
Tips untuk Meningkatkan Kualitas Tidur
Untuk menghindari akibat kurang tidur, disarankan untuk menjaga konsistensi jadwal tidur, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, menghindari kafein dan gadget sebelum tidur, serta melakukan relaksasi. Durasi tidur ideal untuk dewasa adalah 7-9 jam per malam untuk menjaga kesehatan optimal.
Memahami berbagai akibat kurang tidur merupakan langkah penting untuk menyadari betapa vitalnya peran tidur dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh. Dengan memprioritaskan kualitas dan kuantitas tidur, kita dapat mencegah berbagai masalah kesehatan serius dan meningkatkan kualitas hidup secara signifikan.













