JAKARTA, MyInfo.ID – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor, menegaskan perlunya perubahan cara pandang terhadap profesi pengemudi logistik di Indonesia. Menurutnya, para pengemudi bukan hanya pekerja operasional, tetapi merupakan bagian penting dari rantai ekonomi nasional yang harus diposisikan sebagai profesi profesional dan bermartabat.
Pernyataan tersebut disampaikan Afriansyah saat membuka Indonesia Logistic & Driver Symposium 2025, sebuah forum yang digelar STIAMI bekerja sama dengan Indonesian Research Institute Japan di Jakarta, Kamis (4/12/2025).
Dalam pemaparannya, Afriansyah menekankan bahwa pembangunan infrastruktur fisik yang masif harus berjalan beriringan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Tanpa SDM kompeten, kata dia, infrastruktur tidak akan memberikan dampak optimal bagi pertumbuhan ekonomi.
“Pengemudi logistik adalah ujung tombak pergerakan ekonomi nasional karena membawa amanah bernilai besar setiap hari,” ujar Afriansyah dikutip Jumat (5/12/2025). Namun ia mengakui bahwa profesi ini masih sering dipandang sebelah mata.
Wamenaker menilai hal tersebut harus segera diubah. Menurutnya, pengemudi merupakan tenaga profesional yang memegang peran penting dalam memastikan keselamatan, ketepatan waktu, dan efisiensi distribusi barang di seluruh Indonesia.
Afriansyah juga menyoroti masih rendahnya kinerja sistem logistik nasional dan tingginya angka kecelakaan yang melibatkan angkutan barang. Kondisi ini menimbulkan kerugian besar, baik dari sisi kemanusiaan maupun ekonomi.
Ia menegaskan bahwa aspek keselamatan bagi pengemudi tidak dapat dipandang terpisah dari sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Tantangan seperti jam kerja yang berlebihan, tekanan target, hingga minimnya perlindungan sosial menjadi faktor risiko yang harus segera dibenahi.













