News  

Sudiono Tak Lagi Harus Mengayuh, Presiden Prabowo Bagikan 100 Becak Listrik di Purbalingga

Sudiono Tak Lagi Harus Mengayuh, Presiden Prabowo Bagikan 100 Becak Listrik di Purbalingga. Foto: Pemkab Purbalingga

PURBALINGGA, MyInfo.ID – Raut lega dan kebahagiaan tampak jelas di wajah Sudiono (60), warga Desa Penambongan, saat menerima becak listrik bantuan Presiden RI Prabowo Subianto di Pendopo Dipokusumo, Kamis (4/12/25). Setelah lebih dari dua dekade bekerja dengan mengayuh becak manual, kini ia bisa menjalankan kendaraannya hanya dengan menarik tuas gas.

“Alhamdulillah, saya sangat senang dapat becak listrik ini. Sekarang kerja jadi lebih ringan, tidak cepat lelah, dan mudah-mudahan penghasilan juga bisa nambah. Terima kasih banyak untuk Presiden Prabowo yang sudah peduli sama kami,” ujarnya penuh haru.

Total 100 tukang becak di Kabupaten Purbalingga menerima bantuan melalui program becak listrik yang diinisiasi Presiden Prabowo. Program ini ditujukan untuk membantu para pebecak lanjut usia yang hingga kini masih bergantung pada pekerjaan mengayuh becak demi mencukupi kebutuhan hidup.

Wakil Ketua Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Nanik S Deyang, menjelaskan bahwa banyak pebecak yang sudah berusia di atas 70 tahun masih bekerja setiap hari, bahkan ada yang puluhan tahun menarik becak tanpa pernah memiliki kendaraannya sendiri.

“Ada yang sudah 50 tahun jadi tukang becak, tapi tidak pernah punya becak. Beliau melihat ini sebagai persoalan kemanusiaan. Karena itulah Pak Prabowo ingin memudahkan mereka yang masih ingin bekerja untuk tetap bisa mencari nafkah dengan becak listrik,” tuturnya.

Menurut Nanik, seluruh becak listrik tersebut merupakan produksi BUMN PT Pindad dan PT LEN, dengan nilai sekitar Rp22 juta per unit. Bantuan ini, kata dia, sepenuhnya menggunakan dana pribadi Presiden Prabowo.

Ia menegaskan bahwa para penerima dilarang memperjualbelikan becak listrik tersebut dan diwajibkan merawatnya dengan baik.

“Perawatannya insya Allah mudah. Akinya biasanya awet, dan dari Pindad juga ada after sales serta garansi kalau ada kerusakan,” jelasnya. Program ini dijalankan bertahap dengan target 5.000 unit hingga akhir tahun, dan total pesanan mencapai 11.000 unit.

Nanik menambahkan, masyarakat kini merasa lebih nyaman menggunakan becak listrik ketika bepergian bersama keluarga. Ia berharap inovasi ini dapat meningkatkan kesejahteraan para pebecak sekaligus mengurangi beban fisik mereka.

Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, memastikan pemerintah daerah siap mendukung dan mengawasi pelaksanaan program ini. Dinas Perhubungan akan dilibatkan dalam pendataan, monitoring, dan pengecekan rutin.

“Bantuan ini tidak boleh diperjualbelikan ataupun dipindahtangankan. Tiap enam bulan sekali kami akan melakukan pengecekan, tidak ada biaya sama sekali, hanya absensi dan pemeriksaan fisik,” jelasnya. Apabila ditemukan kerusakan, baik ringan maupun berat, Dishub akan berkoordinasi dengan GSN untuk perbaikan.

Ia juga menyampaikan bahwa Pemkab tengah mengkaji penempatan titik-titik pengisian listrik guna mendukung operasional para tukang becak. “Kami akan koordinasikan lebih lanjut agar ada lokasi pengisian listrik yang bisa dimanfaatkan,” ujarnya.

Related Images:

Follow WhatsApp Channel My Info untuk update berita terkini setiap hari! Follow