Health  

Bawa Inovasi Perawatan Luka Tekan, Mahasiswa S2 UMP Diundang Isi Pelatihan di Malaysia

Bawa Inovasi Perawatan Luka Tekan, Mahasiswa S2 UMP Diundang Isi Pelatihan di Malaysia. Foto: UMP

PURWOKERTO, MyInfo.ID – Upaya peningkatan mutu layanan keperawatan di tingkat internasional kembali melibatkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Ns. Gunawan Muhaemin, S.Kep., mahasiswa Magister Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, dipercaya sebagai invited speaker pada kegiatan Training of Trainer (ToT) Pressure Injury Care Bundle yang digelar Hospital Sultan Abdul Aziz Shah (HSAAS) Universiti Putra Malaysia (UPM).

Sebelumnya, Gunawan sukses mengisi In House Training terkait Perawatan Luka Modern di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Keberhasilannya tersebut semakin menguatkan rekognisi atas kompetensinya sebagai praktisi perawatan luka modern di Indonesia. Kegiatan di Malaysia ini juga menjadi bagian dari program Residensi Internasional yang dijalankan mahasiswa Magister Keperawatan UMP.

Dalam keterangannya, Kamis (4/12/2025), penanggung jawab Program Residensi Internasional, Dr. Yektiningtyastuti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, menjelaskan bahwa kegiatan ini berlangsung pada 17–29 November 2025. Sebanyak empat mahasiswa mengikuti rangkaian “Student Fieldwork Internship on Advanced Nursing Management Clinical Practice” di RS HSAAS UPM.

Pada hari pertama, mahasiswa diserahkan langsung kepada Ketua Jabatan Pengurusan Kejururawatan HSAAS-UPM, Puan Azlila Binti Rahim. Pertemuan tersebut membahas keselarasan Course Learning Outcome dan tantangan yang akan dihadapi para peserta.

Selain mendalami sistem manajemen rumah sakit di luar negeri, mahasiswa juga diminta berbagi inovasi yang telah dikembangkan dalam manajemen keperawatan. Dalam forum tersebut, Yektiningtyastuti memperkenalkan Gunawan sebagai narasumber potensial untuk pelatihan terkait pencegahan luka tekan.

Kolaborasi pun cepat terjalin. Puan Azlila langsung berkoordinasi dengan Puan Asiah Binti Jafri, Ketua Seksyen Kepakaran Klinikal dan Komuniti HSAAS UPM selaku penanggung jawab kegiatan.

“Pelatihan ini merupakan wujud komitmen pihak kami (RS HSAAS UPM) untuk memperkuat kapasitas tenaga kesehatan dalam mencegah luka tekan (pressure injury),” ujar Puan Azlila.

Pelatihan ToT berlangsung intensif selama dua hari dan diikuti tenaga kesehatan dari berbagai unit layanan. Tujuannya, melahirkan instruktur internal yang mampu menerapkan standar pencegahan luka tekan secara konsisten.

Related Images:

Follow WhatsApp Channel My Info untuk update berita terkini setiap hari! Follow