BOGOR, MyInfo.ID – Menjadi orang tua tunggal bukan perkara mudah bagi Ramah. Sejak kepergian suaminya, ia harus menanggung seluruh tanggung jawab mengasuh dan membesarkan putra semata wayangnya, Ridwan. Dikutip dari laman Kemensos, Jumat (17/10/2025), pendapatannya yang tidak menentu sering kali membuat hidup terasa berat, bahkan untuk sekadar memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.
Namun, di tengah keterbatasan, Ramah tetap berpegang pada tekad yang kuat: memastikan anaknya tidak putus sekolah dan memiliki masa depan yang lebih baik.
Harapan itu datang ketika petugas dari Kementerian Sosial (Kemensos) mendatangi rumahnya dan menawarkan kesempatan bagi Ridwan untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 10 Bogor. Awalnya Ridwan sempat ragu meninggalkan rumah, tetapi dengan dorongan sang ibu, ia memberanikan diri untuk melangkah.
Sekolah ini memberikan kesempatan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk belajar sekaligus tinggal di asrama tanpa biaya. Kini, Ridwan hidup di lingkungan yang lebih layak mendapatkan makanan bergizi, tempat tidur yang nyaman, fasilitas perpustakaan, laboratorium, hingga pembinaan karakter dan keterampilan. Semua itu menjadi bekal untuk masa depan yang dulu terasa mustahil bagi mereka.
Air mata Ramah pun menetes, bukan karena sedih, tetapi karena rasa syukur yang mendalam. Ia tahu, jalan terang untuk masa depan anaknya akhirnya terbuka.













