PURWOKERTO, MyInfo.ID – Tim dosen dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menunjukkan komitmen nyata dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal melalui inovasi berbasis bahan alam. Kali ini, tim yang diketuai oleh Dr. apt. Erza Genatrika, M.Sc. melakukan pendampingan kepada UMKM Kopi AGS di Desa Sirampog, Kabupaten Brebes, dengan menghadirkan produk inovatif berupa permen herbal berbahan ekstrak jahe dan kopi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMP melalui Anggaran Tahun 2025. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal, memperluas variasi usaha UMKM, serta mendorong hilirisasi produk berbasis bahan alam yang memiliki potensi kesehatan.
“Kami melihat potensi besar dari bahan baku lokal seperti kopi dan jahe untuk diolah menjadi produk herbal yang menyehatkan dan bernilai komersial. Melalui formulasi yang tepat, kami berhasil mengembangkan produk permen jahe-kopi yang memiliki cita rasa unik sekaligus manfaat kesehatan,” jelas Dr. Erza Genatrika, Ketua Tim Pengabdian dalam keterangannya, Selasa (7/10/2025).
Dalam pelaksanaannya, tim pengabdian melibatkan para dosen lintas disiplin dari UMP, di antaranya apt. Aditya Singgih Raharjo, M.Farm, dan apt. Uqie Shabrina Hasyyati, M.Farm dari Fakultas Farmasi, serta Muhammad Amir Biky, M.P. dari Program Studi Agrobisnis, Fakultas Pertanian dan Perikanan UMP. Kolaborasi lintas bidang ini menjadi kunci dalam merancang produk yang tidak hanya unggul secara ilmiah, tetapi juga memiliki prospek ekonomi berkelanjutan.
Menurut Dr. Erza, kegiatan ini berawal dari kebutuhan mitra untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk. Selama ini, UMKM Kopi AGS hanya berfokus pada produksi kopi bubuk, sehingga peluang pengembangan produk turunan masih sangat terbuka.
Produk permen herbal jahe-kopi yang dikembangkan memperhatikan aspek formulasi farmasi, kestabilan bahan aktif, serta uji organoleptik, sehingga menghasilkan produk yang aman, menarik, dan siap bersaing di pasar. Selain itu, tim juga membantu desain kemasan produk agar tampil profesional dan sesuai selera konsumen modern.
“Inovasi ini tidak hanya fokus pada aspek teknis pembuatan, tetapi juga strategi bisnis dan keberlanjutan rantai nilai produk kopi. Dengan diversifikasi ini, UMKM dapat memiliki lini usaha baru yang lebih adaptif terhadap kebutuhan pasar,” ujar apt. Aditya Singgih Raharjo, M.Farm.
Melalui program ini, permasalahan mitra berhasil diatasi, terutama dalam hal pengembangan produk turunan dan peningkatan daya saing usaha. Produk permen herbal jahe-kopi menjadi bukti nyata sinergi antara dunia akademik dan pelaku usaha lokal dalam mewujudkan inovasi berbasis bahan alam.
Program ini juga sejalan dengan visi Universitas Muhammadiyah Purwokerto untuk menjadi kampus unggul dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan dukungan pendanaan dari LPPM UMP, hasil kegiatan diharapkan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi UMKM serta masyarakat sekitar.













