JAKARTA, MyInfo.ID – Film animasi Merah Putih One For All belakangan menjadi topik panas di media sosial. Proyek yang dijadwalkan tayang serentak di bioskop pada 14 Agustus 2025 ini bukan hanya ramai diperbincangkan karena mengusung pesan persatuan, tetapi juga lantaran serangkaian kontroversi yang mengiringinya.
Salah satu isu yang menyulut perdebatan adalah dugaan kemiripan desain karakter film dengan aset model 3D komersial yang dijual di platform Content Store.
Seorang desainer grafis melalui akun Instagram @vektorkades mengunggah perbandingan potongan adegan film dengan empat model 3D—Jayden karya Junaid Miran, Tommy karya Chihuahua Studios, serta Ned dan Francis dari Reallusion—yang dijual seharga sekitar 43,50 dolar AS atau setara Rp700 ribu.
Dalam foto perbandingan tersebut, terlihat kesamaan mencolok pada bentuk wajah, gaya rambut, dan proporsi tubuh. Perbedaan hanya tampak pada warna kulit, kostum, dan detail minor lainnya. Meski penggunaan aset siap pakai bukan hal baru di industri kreatif, publik mempertanyakan langkah ini karena film tersebut mengklaim sebagai karya anak bangsa dan disebut menerima dukungan dana besar.
Perdebatan pun mengemuka di kalangan warganet. Sebagian berpendapat penggunaan aset komersial sah selama sesuai lisensi, namun tak sedikit yang mempertanyakan orisinalitas dan kreativitas di balik proyek berbiaya tinggi itu.













