50% Tol Pejaga-Cilacap Lintasi Banyumas, Pemkab Siapkan 2 Kawasan Industri Seluas 1.500 Hektare

50% Tol Pejaga-Cilacap Lintasi Banyumas, Pemkab Siapkan 2 Kawasan Industri Seluas 1.500 Hektare. Foto: Ilustrasi/Dok Jasamarga

PURWOKERTO, Myinfo.ID – Pemerintah Kabupaten Banyumas menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pembangunan jalan tol Pejagan–Cilacap, salah satu proyek strategis nasional yang tengah disiapkan oleh Kementerian PUPR. Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengungkapkan, pemerintah daerah telah menyiapkan dua kawasan industri seluas 1.500 hektare yang akan terhubung langsung dengan jalur Tol Pejagan–Cilacap.

“Kawasan industri totalnya mencapai 1.500 hektare, dengan 248 hektare di Dukuh Seti dan 400 hektare di Windunegara yang bersinggungan langsung dengan tol,” jelas Sadewo saat melakukan audiensi dengan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Rachman Arief, di Ruang Joko Kahiman Purwokerto, Kamis (23/10) kemarin.

Menurut Sadewo, langkah tersebut tidak hanya bertujuan untuk mendukung pembangunan infrastruktur, tetapi juga untuk memperkuat sektor ekonomi daerah melalui penyerapan investasi baru.

“Kalau investor bisa ikut berpartisipasi dalam pembangunan tol, mereka juga akan kami tawarkan untuk berinvestasi di kawasan industri. Jadi investasi mereka akan punya nilai ganda yaitu di infrastruktur dan pengembangan kawasan,” tambahnya.

Proyek Tol Pejagan–Cilacap sendiri diperkirakan menelan investasi sekitar Rp27 triliun, belum termasuk biaya pembebasan lahan. Nilai tersebut setara dengan sekitar Rp300 miliar per kilometer. Dari total panjang trase, sekitar 40 kilometer atau hampir 50 persen lintasan tol akan melewati wilayah Banyumas.

Bupati Sadewo menegaskan, Pemerintah Kabupaten Banyumas siap memberikan dukungan penuh terhadap percepatan proyek strategis ini.

“Pemkab Banyumas siap memberikan dukungan maksimal, terutama dalam hal koordinasi, percepatan perizinan, dan penyediaan data pendukung. Kami menyadari pentingnya tol ini bagi percepatan ekonomi daerah,” kata Sadewo.

Selain itu, Sadewo juga meminta agar tahapan kajian awal dapat diselesaikan lebih cepat agar proyek bisa segera berlanjut ke tahap berikutnya.

“Kami berharap bisa diselesaikan pada Desember 2025 sehingga tahapan berikutnya bisa segera dilakukan,” tegasnya.

Related Images:

Follow WhatsApp Channel My Info untuk update berita terkini setiap hari! Follow