JAKARTA, MyInfo.ID – Setiap orang yang mengalami patah hati akibat putus cinta harus melalui beberapa fase yang harus dilalui setelah patah hati sebagai proses alami pemulihan dari kehilangan pasangan dalam sebuah hubungan.
Memahami Proses Alamiah Pemulihan Patah Hati
Berdasarkan teori The Five Stages of Grief, terdapat lima fase yang harus dilalui setelah patah hati sebagai respons alami manusia terhadap kehilangan pasangan. Proses patah hati ini merupakan mekanisme psikologis yang membantu seseorang beradaptasi dengan berakhirnya suatu hubungan. Memahami setiap fase yang harus dilalui setelah patah hati dapat membantu seseorang menyadari bahwa perasaan mereka normal dan bagian dari proses penyembuhan.
5 Tahapan Menghadapi Patah Hati
1. Fase Penyangkalan (Denial)
Tahap pertama dalam fase yang harus dilalui setelah patah hati adalah penyangkalan terhadap realita putus cinta. Seseorang cenderung menolak kenyataan bahwa hubungan mereka telah berakhir dengan pikiran seperti “Dia pasti akan kembali” atau “Ini hanya mimpi buruk”. Fase ini merupakan mekanisme pertahanan psikologis untuk melindungi diri dari rasa sakit patah hati yang terlalu menyakitkan untuk langsung diterima.
2. Fase Kemarahan (Anger)
Setelah menyadari kenyataan putus cinta, seseorang memasuki fase kemarahan sebagai bagian dari fase yang harus dilalui setelah patah hati. Kemarahan dapat ditujukan kepada mantan pasangan, diri sendiri, atau bahkan orang lain yang dianggap bertanggung jawab atas berakhirnya hubungan. Emosi marah dalam proses patah hati ini sebenarnya merupakan ekspresi dari rasa sakit dan kekecewaan yang terpendam.
3. Fase Tawar-menawar (Bargaining)
Pada tahap ketiga fase yang harus dilalui setelah patah hati, seseorang mulai melakukan tawar-menawar dengan diri sendiri atau bahkan secara spiritual. Pikiran seperti “Seandainya aku lebih baik” atau “Aku akan berubah jika diberikan kesempatan kedua” sering muncul. Fase patah hati ini menunjukkan mulai adanya penerimaan sebagian terhadap akhir hubungan, meski masih disertai harapan untuk mengubah keadaan.













