JAKARTA, MyInfo.ID – Tanah longsor yang menerjang Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, pada Minggu (16/11) sekitar pukul 16.00 WIB menelan korban jiwa. Hingga Senin (17/11/2025), laporan Pusat Pengendalian Operasi BNPB menyebutkan jika sejumlah warga diduga masih tertimbun material longsor.
“Kami memperkirakan ada 27 warga yang masih tertimbun. Tim SAR gabungan terus melakukan operasi penyelamatan di lokasi terdampak,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Senin .
Selain operasi SAR, tim gabungan telah berhasil mengevakuasi 34 orang dari kawasan hutan di sekitar longsoran. Hingga kini, korban jiwa tercatat dua orang meninggal dunia, dua luka-luka, dan 823 warga mengungsi. Warga yang mengalami luka-luka telah dirujuk ke RSUD Banjarnegara dan Puskesmas Pandanarum, sementara BPBD setempat masih mendata warga yang mengungsi.
Lokasi pengungsian berpusat di tiga titik, yaitu Kantor Kecamatan Pandanarum, GOR Desa Beji, dan Gedung Haji Desa Pringamba. Menyikapi kondisi itu, BPBD Kabupaten Banjarnegara mengaktifkan dapur umum di kantor kecamatan untuk memenuhi kebutuhan warga di pos pengungsian.
Kerugian material cukup besar, dengan 30 unit rumah rusak berat serta kerusakan pada lahan persawahan dan perkebunan. Selain fokus pada SAR dan pelayanan pengungsi, BPBD setempat juga melakukan asesmen terhadap dampak dan kebutuhan warga. Hasil kaji cepat menunjukkan kebutuhan mendesak meliputi bahan makanan, makanan siap saji, air mineral, matras, selimut, hygiene kit, dan family kit.
Menanggapi bencana ini, Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto beserta jajarannya dijadwalkan bertolak ke Banjarnegara pada Senin (17/11). Kunjungan ini dilakukan setelah rombongan BNPB meninjau lokasi longsor di Majenang, Cilacap. Pusdalops BNPB terus memantau dan mendukung penanganan darurat di kedua wilayah tersebut.
Bencana tanah longsor di Banjarnegara terjadi setelah hujan lebat mengguyur Desa Situkung, Kecamatan Pandanarum. Kondisi tanah yang labil diduga menjadi pemicu tebing longsor, yang menimpa area persawahan dan perkebunan pada sore hari Minggu kemarin.
