PURWOKERTO, MyInfo.ID – Sebanyak 170 pelaku UMKM di Banyumas resmi menyelesaikan pelatihan intensif dalam program Banyumas Naik Kelas. Acara penutupan berlangsung di Convention Center Hotel Java Heritage, Rabu (17/9/2025), dan dihadiri Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, Founder Benih Baik Andy F. Noya, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Kementerian Perdagangan Deden Muhammad Fajar Shiddiq, Kepala Sekolah Ekspor Handito Joewono, serta sejumlah tamu penting lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Sadewo menyampaikan apresiasi kepada VISA yang telah mendukung pengembangan UMKM lokal. Ia berharap para peserta yang lulus pelatihan bisa menjadi Trainer of Training (ToT) sehingga pengetahuan yang mereka peroleh dapat disebarluaskan ke UMKM lain di Banyumas.
“Pemerintah Kabupaten Banyumas berkomitmen untuk terus mendukung program seperti ini agar UMKM bisa naik kelas dengan cepat. Selain pelatihan, modal usaha dari VISA juga disalurkan kepada para pelaku UMKM, dengan catatan modal tersebut harus digunakan untuk usaha produktif, bukan untuk kebutuhan konsumtif,” tegas Sadewo.
Ia juga menekankan pentingnya penggunaan modal secara bijak agar usaha dapat berkembang berkelanjutan. Lebih jauh, Bupati berharap pembangunan jalan tol di Banyumas bisa menjadi katalis pertumbuhan UMKM ke depan.
Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Kemendag, Deden Muhammad Fajar Shiddiq, mengungkapkan bahwa sejumlah produk unggulan Banyumas sudah menembus pasar ekspor.
“Produk seperti gula kelapa, minyak atsiri, batok kelapa, hingga daun ketapang sudah mulai diminati pasar internasional. Namun tantangan terbesarnya bukan sekadar ekspor, melainkan menemukan pembeli yang dapat dipercaya,” jelas Deden.
Sebagai solusi, Kemendag meluncurkan program Bisnis Matching yang mempertemukan UMKM dengan calon pembeli secara daring. Program ini terbuka bagi seluruh pelaku usaha dengan seleksi ketat dari 21 pembina UMKM.
